✔ Sistem Pembelajaran Icare
Sistem pembelajaran ICARE
Konsep sistem ICARE yang diperkenalkan oleh Decentralized Basic Education (DBE) yang dikembangkan oleh United States Agency International Developmen (USAID) tahun 2006, mengemukakan suatu sistem pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil berguru akseptor (siswa) dengan tahapan-tahapan pembelajaran sebagai berikut:
(1) Introduce (Perkenalkan), pada tahap ini guru sebagai fasilitator memperkenalkan topik (tujuan pembelajaran) kepada siswa, kemudian guru sebagai fasilitator mencoba untuk menghubungkan topik pembelajaran dengan sesuatu yang menarik perhatian siswa, adalah hal-hal yang bekerjasama dengan kehidupan dan pengalaman orang sehari-hari.
(3) Apply (Terapkan), tahap ini sangat penting untuk siswa, alasannya siswa berguru memakai apa yang gres mereka pelajari. Sehingga siswa terlibat pribadi dalam kehidupan kasatmata dengan mempraktikkan keterampilan-keterampilan yang baru.
(4) Reflect (Refleksikan) , merupakan kegiatan melalui diskusi-diskusi kelompok dan catatan-catatan individu dalam jurnal (buku) pribadi siswa.
(5) Extend (Perluaskan), tahapan yang terakhir ini secara eksplisit guru memperluas apa yang telah dialami dan dipelajari siswa, sehingga siswa akan mempraktikkan pengalaman belajarnya untuk bersosial dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dengan cara ini siswa akan mengungkapkan ide-ide atau pengalaman belajarnya. John Holt (1967) dalam Siberman ML (2006;26) menyatakan bahwa “Proses berguru akan meningkat jikalau siswa diminta untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut: mengemukakan kembali gosip dengan kata-kata mereka sendiri, memberi contohnya, melihat kaitannya antara gosip itu dengan fakta atau gagasan lain, memakai dengan bermacam-macam cara, memprediksikan sejumlah konsekuensinya dan menyebutkan lawan atau balikannya”.
Demikianlah teladan artikel Sistem pembelajaran ICARE yang agar bermanfaat untuk anda yang sedang mencarinya. sekian dan teriamakasih.
(1) Introduce (Perkenalkan), pada tahap ini guru sebagai fasilitator memperkenalkan topik (tujuan pembelajaran) kepada siswa, kemudian guru sebagai fasilitator mencoba untuk menghubungkan topik pembelajaran dengan sesuatu yang menarik perhatian siswa, adalah hal-hal yang bekerjasama dengan kehidupan dan pengalaman orang sehari-hari.
(3) Apply (Terapkan), tahap ini sangat penting untuk siswa, alasannya siswa berguru memakai apa yang gres mereka pelajari. Sehingga siswa terlibat pribadi dalam kehidupan kasatmata dengan mempraktikkan keterampilan-keterampilan yang baru.
(4) Reflect (Refleksikan) , merupakan kegiatan melalui diskusi-diskusi kelompok dan catatan-catatan individu dalam jurnal (buku) pribadi siswa.
(5) Extend (Perluaskan), tahapan yang terakhir ini secara eksplisit guru memperluas apa yang telah dialami dan dipelajari siswa, sehingga siswa akan mempraktikkan pengalaman belajarnya untuk bersosial dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dengan cara ini siswa akan mengungkapkan ide-ide atau pengalaman belajarnya. John Holt (1967) dalam Siberman ML (2006;26) menyatakan bahwa “Proses berguru akan meningkat jikalau siswa diminta untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut: mengemukakan kembali gosip dengan kata-kata mereka sendiri, memberi contohnya, melihat kaitannya antara gosip itu dengan fakta atau gagasan lain, memakai dengan bermacam-macam cara, memprediksikan sejumlah konsekuensinya dan menyebutkan lawan atau balikannya”.
Demikianlah teladan artikel Sistem pembelajaran ICARE yang agar bermanfaat untuk anda yang sedang mencarinya. sekian dan teriamakasih.
Belum ada Komentar untuk "✔ Sistem Pembelajaran Icare"
Posting Komentar