Terbaru - Lengkap Cara Riset Keyword Blog 2020
Anda seorang blogger? Tentu sering mendengar kata keyword research (riset keyword) bukan? Riset keyword yaitu langkah pertama dalam melakukan SEO dan penting untuk strategi SEO apapun. Sebelum memulai penulisan sebuah konten, anda harus tahu dulu sebuah frase yang membuat mereka menemukan anda.
Ini artinya anda harus masuk ke pikiran mereka untuk mengetahui hal itu. Kata-kata inilah yang akan anda gunakan di konten anda agar mereka dapat menemukan anda. Itulah kegunaan dari meriset keyword. Mendapatkan peringkat tinggi di keyword yang benar dapat meningkatkan traffic secara drastis.
Riset keyword ialah penggalan yang terpenting sebelum Anda memulai mengoptimasi website atau sebelum Anda menulis artikel didalam blog Anda, alasannya kalau riset kata kuncinya salah akhirnya juga tidak akan optimal, percuma saja Anda berdarah-darah di SEO Onpage dan Offpage tetapi Anda salah dalam memilih keyword.
Riset keyword bisa dibilang cara untuk mengenali musuh Anda, kata kunci apa saja yang harus Anda targetkan, bagaimana kompetisinya, bagaimana monetize nya jika target kata kunci sudah di halaman pertama.
Tujuan dari riset keyword BUKAN hanya untuk mencari kata kunci yang mudah untuk masuk halaman pertama. Tujuan dari riset keyword adalah mencari kata kunci yang berpotensi menghasilkan trafik tinggi dan juga bernilai tinggi untuk Bisnis Anda.
Bagaimana memilih kata kunci yang bernilai tinggi saya bahas pada artikel berikutnya. Artikel kali ini saya akan bahas bagaimana mencari ide kata kunci untuk website Anda.
Dengan melakukan riset untuk melihat apa saja keyword yang mempunyai potensi yang bagus, anda tidak hanya dapat melihat kata dan bahasa apa saja yang dapat ditarget dengan SEO, namun juga lebih dalam lagi mengenal konsumen secara langsung.
Keyword research tidak selalu tentang meningkatkan jumlah pengunjung ke website kita, tetapi lebih tentang menangkap pengunjung yang tepat. Keuntungan dari meriset keyword tidak bisa disepelekan, dengan keyword research anda dapat memprediksi perubahan permintaan pasar akan produk, servis, dan konten yang selalu dicari setiap saat oleh para pencari.
Terlebih lagi, dari semua ilmu marketing yang ada saat ini, kemampuan keyword research untuk mendapatkan motivasi dari pasar sangatlah mudah dan mendetail untuk setiap niche yang ada. Di artikel ini akan dibahas tentang cara riset keyword yang benar.
Sebelum masuk ke pembahasan utama, mari kita memahami dulu wacana Search Query dan Long Tail vs Short Tail keyword.
Riset keyword ialah penggalan yang terpenting sebelum Anda memulai mengoptimasi website atau sebelum Anda menulis artikel didalam blog Anda, alasannya kalau riset kata kuncinya salah akhirnya juga tidak akan optimal, percuma saja Anda berdarah-darah di SEO Onpage dan Offpage tetapi Anda salah dalam memilih keyword.
Riset keyword bisa dibilang cara untuk mengenali musuh Anda, kata kunci apa saja yang harus Anda targetkan, bagaimana kompetisinya, bagaimana monetize nya jika target kata kunci sudah di halaman pertama.
Tujuan dari riset keyword BUKAN hanya untuk mencari kata kunci yang mudah untuk masuk halaman pertama. Tujuan dari riset keyword adalah mencari kata kunci yang berpotensi menghasilkan trafik tinggi dan juga bernilai tinggi untuk Bisnis Anda.
Bagaimana memilih kata kunci yang bernilai tinggi saya bahas pada artikel berikutnya. Artikel kali ini saya akan bahas bagaimana mencari ide kata kunci untuk website Anda.
Dengan melakukan riset untuk melihat apa saja keyword yang mempunyai potensi yang bagus, anda tidak hanya dapat melihat kata dan bahasa apa saja yang dapat ditarget dengan SEO, namun juga lebih dalam lagi mengenal konsumen secara langsung.
Keyword research tidak selalu tentang meningkatkan jumlah pengunjung ke website kita, tetapi lebih tentang menangkap pengunjung yang tepat. Keuntungan dari meriset keyword tidak bisa disepelekan, dengan keyword research anda dapat memprediksi perubahan permintaan pasar akan produk, servis, dan konten yang selalu dicari setiap saat oleh para pencari.
Terlebih lagi, dari semua ilmu marketing yang ada saat ini, kemampuan keyword research untuk mendapatkan motivasi dari pasar sangatlah mudah dan mendetail untuk setiap niche yang ada. Di artikel ini akan dibahas tentang cara riset keyword yang benar.
Sebelum masuk ke pembahasan utama, mari kita memahami dulu wacana Search Query dan Long Tail vs Short Tail keyword.
Search Query
Apa itu Search Query? Menurut WordStream, search query yaitu kata-kata yang digunakan untuk mencari sesuatu di search engine. Jadi apa bedanya dengan keyword?Keyword hanyalah search query yang sudah diperkecil lagi menjadi beberapa kata-kata yang sanggup digunakan untuk ditarget. Seperti pola, kita akan menggunakan “dark chocolate” sebagai keyword utama.Search query yaitu kalimat atau kata-kata yang mungkin diinput oleh para pencari guna memenuhi tujuan pencarian mereka berupa variasi dari keyword tersebut seperti: “nutrition inside dark chocolate”, ”can dark chocolate help weight loss”, ”how many dark chocolate should I eat every day”, ”what are the health benefits of dark chocolate” dan lain-lain. Tidak terlalu berbeda dengan keyword bukan?
Terdapat tiga macam search queries yang dibedakan berdasarkan tujuannya, yaitu:
- Navigational (Go)
- Informational (Know)
- Transactional (Do)
Navigational (Go)
Navigational query adalah search query yang diinput dengan maksud untuk menemukan sebuah website atau konten dari website tersebut. Contohnya, pencari yang memasukkan kata “Facebook” untuk menemukan Facebook. Atau misalnya jika anda pernah mendengar tentang Venesyt akan mencari menggunakan “Venesyt Media” dan menemukan website ini di hasil pencarian pertama. Dikatakan “Go” karena digunakan untuk mencari suatu website.Informational (Know)
Informational search query adalah pencarian yang berhubungan dengan riset atau jawaban atas suatu pertanyaan. Pencari yang menggunakan search engine menggunakan query yang termasuk dalam jenis ini hanya membutuhkan informasi atas sebuah pertanyaan atau cara melakukan suatu hal. Dikatakan “Know” karena digunakan untuk mencari informasi. Contoh yang termasuk hal ini:Transactional (Do)
Transactional search query adalah query yang bermaksud untuk melakukan sebuah transaksi, seperti melakukan pembelian.Bisnis lokal banyak yang menggunakan query ini. Dikatakan “Do” karena akan melakukan tindakan dalam waktu dekat. Banyak pencarian lokal (pencarian di kota yang sama) bersifat transactional pula. Contoh beberapa search query yang bersifat transactional:
Long Dan Short Tail
Pada saat pertama kali masuk ke dunia blogging, seringkali jika anda mencari tahu tentang cara membuat artikel dan sejenisnya, mereka akan menyarankan untuk anda melakukan riset keyword dahulu.
Pada saat itu saya tidak tahu apa-apa. Website tentang “survival” keywordnya ya juga “survival”.
Tapi tidak lagi. Hari-hari itu sudah lewat.
Yang namanya keyword bukanlah hanya satu kata saja.
Untuk ilmu singkat. Keyword yang mempunyai lebih dari satu kata disebut sebagai keyphrase. Jadi sebenarnya yang dimaksud oleh orang-orang itu adalah keyphrase. Karena tidak ada website yang hanya menyasar satu kata saja.
Selain susah, juga tidak tersasar. Seperti menembak seekor burung dengan shotgun. Karena mereka terbiasa menyebut keyword, maka keyword lah yang dipakai secara luas sekarang.
Pada saat itu saya tidak tahu apa-apa. Website tentang “survival” keywordnya ya juga “survival”.
Tapi tidak lagi. Hari-hari itu sudah lewat.
Yang namanya keyword bukanlah hanya satu kata saja.
Untuk ilmu singkat. Keyword yang mempunyai lebih dari satu kata disebut sebagai keyphrase. Jadi sebenarnya yang dimaksud oleh orang-orang itu adalah keyphrase. Karena tidak ada website yang hanya menyasar satu kata saja.
Selain susah, juga tidak tersasar. Seperti menembak seekor burung dengan shotgun. Karena mereka terbiasa menyebut keyword, maka keyword lah yang dipakai secara luas sekarang.
Keyword berdasarkan jumlah katanya terbagi menjadi dua, yaitu:
Short Tail
Seperti yang dikatakan oleh SEOpressor. Short tail keyword adalah keyword yang terdiri dari 3 kata atau dibawahnya. Mereka biasanya adalah hal pertama kali yang terpikirkan jika anda ingin:- 1Makan: ”pizza delivery”, “fast food terdekat”, ”makanan khas kota”
- 2Mencari daerah ibadah: ”gereja”, ”masjid”
- 3Ingin melakukan sesuatu: ”lapangan airsoft”, ”tempat karaoke”
Long Tail
Long tail keywords merupakan sedikit berbeda dibanding short tail keyword. Long tail keyword terdiri lebih dari 3 kata. Mereka lebih tersasar dan biasanya tidak terlalu banyak dalam jumlah pencarian. Mungkin anda tidak akan mendapatkan jumlah traffic yang banyak dengan long tail keyword tetapi traffic inilah yang anda inginkan. Contohnya seperti:- 1"cuci kendaraan beroda empat murah berkualitas"
- 2"hadiah untuk hari valentine”
- 3"best song summer 2020”
Long tail keyword lebih spesifik dari short tail keyword. Hal ini membuat long tail keywords lebih diminati oleh banyak orang karena konversi yang lebih tinggi. Short tail keyword tidaklah spesifik, tetapi mempunyai keuntungan dari hasil pencarian yang lebih tinggi.
Sebaiknya jangan terpaku pada hasil pencarian yang tinggi karena seringkali anda akan mendapatkan kompetisi yang luar biasa berat.
Cobalah mencari dengan menggunakan short tail dan long tail. Dibawah ini yaitu hasil dari pencarian dengan menggunakan short tail dan long tail:
Sebaiknya jangan terpaku pada hasil pencarian yang tinggi karena seringkali anda akan mendapatkan kompetisi yang luar biasa berat.
Cobalah mencari dengan menggunakan short tail dan long tail. Dibawah ini yaitu hasil dari pencarian dengan menggunakan short tail dan long tail:
Proses Riset Keyword
Setelah anda mengetahui beberapa macam search query dan perbedaan long-tail dan short-tail keyword, sekarang saatnya masuk ke proses melakukan keyword research.Bagaimana cara riset keyword untuk blog atau bisnis? Terdapat empat step untuk melakukan proses ini:
- 1Pencarian Seed Keyword
- 2Mencari dan Mengumpulkan Sejumlah Keyword
- 3Menyeleksi Keyword
- 4Memprioritaskan Keyword
Step 1: Seed Keyword
Seed keyword ialah awal dari keyword research anda. Seed keyword yakni kata dasar dari sebuah keyword sebelum ditambah dengan kata-kata lain. Seperti contoh di atas, "dog" adalah seed keyword. Seed keyword menentukan niche dan kompetitor anda. Di guide ini akan dibagi dua cara mencari seed keyword, yaitu dengan produk dan pencarian seed keyword tanpa produkDengan Produk
Jika anda sudah mempunyai produk atau bisnis yang dipromosikan secara online, menentukan seed keyword tidak perlu susah-susah lagi. Anda hanya perlu memikirkan bagaimana cara pelanggan anda mencari produk yang anda tawarkan.Sebagai contoh, misalkan anda mempunyai toko online yang menjual produk samsung galaxy s7. Keywords yang akan keluar di pikiran anda awalnya adalah akan seperti:
Hal yang masuk akal bukan?
Kalaupun anda kesulitan dalam menentukan seed keyword apa saja yang sebaiknya digunakan.
Anda hanya perlu “menggali” lebih dalam. Tapi bagaimana?
Jawabannya adalah dengan mengunjungi daerah-kawasan online dimana pelanggan anda sering berkunjung. Tergantung dengan niche masing-masing, tetapi biasanya banyak dari mereka terdapat di tempat-tempat berikut:
Dari sekian banyak tempat, mari kita lihat beberapa contohnya:
Facebook Group
Orang-orang selalu melakukan pencarian menggunakan komunitas online seperti Facebook. Dan Facebook groups adalah kumpulan dari mereka yang mempunyai minat yang sama.
Karena itu selain dapat melihat seed keyword untuk ditentukan dalam keyword research, anda juga dapat memperkirakan seberapa besar suatu pasar dengan cara melihat jumlah followersnya.
Seperti contoh dibawah ini. Pencarian dengan kata kunci “survival” Memperlihatkan berbagai macam grup yang mempunyai member yang cukup banyak.
Seperti Survival Skills Indonesia. Grup ini mempunyai lebih dari 10 ribu members. Di dalamnya juga terlihat banyak postingan dari membernya seputar gear dan ilmu-ilmu yang penting untuk survival.
Wikipedia
Pertama carilah topik yang luas, apapun, seperti cokelat.
Lalu perhatikan daftar isinya.
Di halaman yang sama juga diperlihatkan seberapa kompetitif secara organik, kesulitan dalam melakukan iklan berbayar, dan harga per klik (CPC).
Di “keyword ideas” anda akan dapat melihat keyword apa saja yang juga memiliki pencarian yang tidak mengecewakan banyak setiap bulannya. Di kepingan kanan juga terlihat top 10 website yang berada di halaman pertama lengkap dengan estimasi jumlah pengunjung, social shares, dan skor domain.
Google Search Console
Selanjutnya adalah melihat dari dalam, yaitu dari website anda sendiri. Jika anda mempunyai website yang berdiri sejak beberapa waktu, anda harusnya telah mempunyai ranking untuk beberapa keyword. Mengetahui keyword apa saja yang anda rank adalah jalan yang tepat.Untuk mengetahui hal itu, anda dapat menggunakan berbagai macam tools. Anda tidak dapat mencari secara manual (mengetik setiap keyword di Google dan cek bila websitenya ada) karena hal itu akan memakan waktu yang sangat lama dan tidak efisien.
Google Search Console mengetahui darimana saja pengunjung berasal. Tetapi sebelum itu anda harus menginstall nya dulu di website anda. Untuk mengetahuinya, anda dapat membuka halaman performance dan melihat query.
Belum ada Komentar untuk "Terbaru - Lengkap Cara Riset Keyword Blog 2020"
Posting Komentar